top of page
Gambar penuliscoding first

Apa Itu Bug & Debugging?




Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia programming atau developing, mau tidak mau harus akrab dengan bug dan debugging. Oh iya, bug yang dimaksudkan bukan serangga sejenis kumang yah, melainkan sebuah masalah teknis dalam aplikasi yang seringkali menjengkelkan para pengguna dan developer aplikasi itu sendiri.

Apa Itu Bug?

Bug pada coding itu sangat menyebalkan. Jika ada satu saja bug di dalam code, keseluruhan program bisa saja error, bahkan dapat membahayakan keamanan program yang sudah susah payah dibuat. Oleh karena itu kita memerlukan proses yang namanya Debugging atau penghapus bug di dalam code.

Tanpa berlama-lama, buka kodemu dan mari debugging bersamaku~

Apa Itu Debugging?

Debugging adalah proses mengidentifikasi dan menghapus bug atau error di dalam kode.

Bug inilah menyebabkan sebuah aplikasi atau software tidak berjalan dengan semestinya. Misalnya, gagal login, error saat input data, disfungsi fitur, blue screen, dll.

Karena sistem pengkodean suatu program biasanya rumit dan kompleks, maka satu saja kesalahan kode dapat berpengaruh pada keseluruhan program.

Itu kenapa proses debug sangat penting dilakukan. Baik sebelum perilisan aplikasi maupun sesudahnya.

Mengapa Debugging Perlu Dilakukan?

Melakukan debug merupakan salah satu hal wajib saat membangun sebuah aplikasi/software berbasis kode.

Selain tujuan utama yaitu untuk menyelesaikan bug, proses ini memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti:

  • Error dapat terdeteksi lebih awal;

  • Proses perbaikan dapat dilakukan sedini mungkin;

  • Menghindari kesalahan desain program lebih lanjut;

  • Dapat memberikan informasi struktur data;

  • Membantu developer mengurangi informasi yang tidak berguna;

  • Mengurangi resiko hacker yang menyusup melalui celah bug atau error;

  • Developer dapat menghindari proses testing yang rumit sehingga menghemat waktu dan energi saat coding.

Cara Kerja Debugging

Biasanya, debugging akan dilakukan oleh para debugger. Namun, keahlian ini juga merupakan poin penting yang harus programmer ataupun full stack developer miliki.

Itu karena cara kerja debugging yang sangat dekat dengan pekerjaan coding. Secara berurutan, cara kerja debugging dapat dijabarkan dalam enam langkah, yaitu:

1. Mereproduksi Bug

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mereproduksi bug. Caranya, mereproduksi semua issue bug yang ada dengan benar.

Ketika Anda sudah mereproduksi bug artinya Anda sudah mengantongi bug apa saja yang harus dituntaskan. Nah, Anda dapat menunjuk tim-tim terkait untuk melakukan tahap berikutnya.

2. Mengidentifikasi Error

Selanjutnya, lakukan identifikasi error, yaitu dengan mengumpulkan laporan error atau kesalahan pada program. Contohnya ketika perintah software gagal dieksekusi, maka kemungkinan ada syntax bug pada skrip.

Daftar error ini biasanya didapatkan saat melakukan uji coba program, baik pengujian internal hingga uji coba oleh klien.

3. Menemukan Lokasi Bug

Setelah mengidentifikasi, saatnya menemukan di mana letak error di code tersebut berada. Misalnya, di code navigasi, tombol perintah, dll.

Itu mengapa identifikasi bug pada saat uji coba penting dilaksanakan. Karena lokasi bug bisa jadi akan terdeteksi pada saat itu juga.

4. Menganalisis Error

Oke, sudah tahu ada bug dan di mana lokasinya, maka mari analisis error tersebut, agar nantinya dapat dilakukan perbaikan yang tepat.

Seperti sebuah radar, Anda dapat memperbaiki pada pusat error sekaligus menemukan error-error lainnya. Siapa tahu, kode yang error tersebut memiliki efek untuk kode-kode lainnya, kan.

5. Membuktikan Analisis Error

Nah, hasil analisis bug Anda mungkin menemukan adanya bug di lokasi tertentu. Sebelum memperbaikinya, Anda perlu membuktikan bahwa tidak ada error lainnya yang mungkin saja akan muncul pada software.

Caranya, Anda dapat menulis tes otomatis pada lokasi bug dengan bantuan framework test.

Setelah uji skrip dilakukan dan tidak ada masalah/error yang mungkin muncul, barulah masuk ke tahap berikutnya.

6. Lakukan Debugging pada Semua Error

Jika bug yang Anda temukan lebih dari satu, jangan sedih. Anda dapat mengumpulkan terlebih dahulu semua unit test kode yang ingin Anda ubah.

Setelah semuanya terkumpul, jalankan pengujian kode pada setiap kode yang ingin diubah. Ingat, semuanya harus lulus uji coba ya.

7. Memperbaiki dan Validasi Skrip

Sudah punya kode perbaikan? Nah, inilah saat yang ditunggu-tunggu, masukkan semua kode yang sudah Anda perbaiki dan sudah lolos uji coba ke dalam framework.

Selalu lakukan double checking ya. Uji coba lagi semua skrip dan pastikan program berjalan dengan yang diharapkan.

Jika ada bug lagi? Jangan ragu untuk mengulang dari nomor satu ya. Semangat!

Baca Juga :



Siap Bertempur dengan Bug?

Sampai di sini, Anda sudah mengetahui apa itu debugging, mengapa penting untuk dilakukan dan bagaimana cara kerjanya.

Adanya bug dalam kode, layaknya serangga di dalam rumah. Menyebalkan memang, tapi kalau tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kerusakan fatal.

Debugging adalah salah satu solusi dan jalan keluar untuk menyelamatkan seluruh kode Anda.

Nah, semoga artikel ini membantu Anda dalam melakukan debugging ya. Adakah tips lainnya? Jangan sungkan komentar di bawah ya!


10 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page